Bagaimana dengan keton? Keton memiliki tempat yang sama pentingnya dalam kehidupan kita. Molekul-molekul ini juga muncul dalam gula dan hormon, dan merupakan produk sampingan yang penting dari reaksi metabolisme. Salah satu keton yang umum digunakan untuk keperluan industri adalah aseton, seperti zat yang Anda temukan dalam penghapus cat kuku. Tapi itu digunakan untuk lebih dari itu. Keton seperti aseton digunakan untuk membentuk lak, pernis, resin, cat, dan bahkan bahan peledak. Aldehida dan keton unik karena memiliki gugus karbonil, atau karbon yang terikat pada oksigen dengan ikatan rangkap. Aldehida memiliki karbon dalam gugus karbonil yang terikat pada oksigen, karbon lain, dan hidrogen. Sedangkan Keton memiliki karbon dalam gugus karbonil yang terikat pada oksigen, dan dua gugus carbon lainnya dan tidak ada hidrogen. Bisa kita bandingkan dibawah ini rumus umum aldehid dan keton.
Gugus karbonil ini merupakan gugus yang berperan memerikan sifat. Pada kali ini kita akan membahas reaksi-reaksi adisi aldehid dan keton.
Contoh jika substratnya formaldehid dan keton:
Bisa kita lihat pada katalis basa nukleofil menyerang gugus karbonil sehingga ikatan rangkap atau ikatan pi-nya terputus lalu mengikat nukleofil dan atom O menjadi kekurangan elektron. Sehingga ion H+ dari air terlepas dan tertarik ke atom O yang kekurangan elektron. Dan akan menghasilkan senyawa hidrat dan –OH. Nah pada katalis asam akan menghasilkan senyawa hidrat dan H3O+.
2. Reaksi adisi Pereaksi Grignard. Dimana pada reaksi ini akan membentuk alkohol. Pereaksi Grignard ini ialah nukleofil karena pada ikatan karbon-magnesium sangat terpolarkan dengan kerapatan elektron yang tinggi pada karbon. Bentuk umum dari reaksi adisi pereaksi gridnard pada aldehid atau keton ialah sebagai berikut:
Jika formal dehid bereaksi dengan pereaksi grignard maka akan menghasilkan alkohol primer, jika aldehid bereaksi dengan pereaksi grignard maka akan menghasilkan alkohol sekunder dan bila keton yang bereaksi dengan pereaksi gridnard akan menghasilkan alkohol tersier. Berikut mekanisme reaksi adisi pereaksi grignard pada aldehid atau keton:2. Reaksi adisi Pereaksi Grignard. Dimana pada reaksi ini akan membentuk alkohol. Pereaksi Grignard ini ialah nukleofil karena pada ikatan karbon-magnesium sangat terpolarkan dengan kerapatan elektron yang tinggi pada karbon. Bentuk umum dari reaksi adisi pereaksi gridnard pada aldehid atau keton ialah sebagai berikut:
Pada tahap pertama mengalami ionisasi gridnard dimana gridnard akan dipecah menjadi R: bermuatan (-) dan +MgX. Setelah itu R: yang bermuatan (-) akan tertarik pada gugus karbonil atau pada C karbokation dan ikaran phi akan terlepas sehingga O menjadi bermuatan (-). Lalu pada tahap selanjutnya O yang bermuatan (-) tadi berdampigan dengan +MgX yang disebut tahap intermediat tetrahedral atau senyawa organologam. Lalu selanjutnya tahapan adisi hidrasi dimana atom H+ akan tertarik ke atom O yang bermuatan (-). Dan OH- mengikat +MgX sehingga membentuk alkohol dan senyawa gridnard.
3. Adisi Nukleofilik dengan Alkohol. Dimana para reaksi ini akan membentuk asetal. Alkohol merupakan nukleofil lemah yang mengadisi keton/aldehida secara lambat pada suasana netral dan adisi akan berlangsung cepat pada suasana asam. Berikut ini adalah bentuk reaksi umum adisi nukleofilik dgn alkohol pada aldehid/keton:
Contohnya sebagi berikut:
Pada reaksi ini 4-ters-Butilsikloheksanol dikeraksikan dengan alkohol primer akan menghasilkan 4-ters-Butilsikloheksanol etilena asetal atau suatu asetal siklik. Pada kondisi asam, oksigen karbonil yang nukleofilik akan terprotonasi, dan senyawa karbonil yang irrprotonasi akan jauh lebih reaktif dibanding senyawa karbonil yang netral. Mekanisme reaksi nukleofil dengan alkohol pada aldehid atau keton pada suasana asam ialah:
Reaktivitas relatif dipengaruhi oleh dua alasan yaitu alasan strerik dan elektroniknya sehingga Aldehid pada umumnya lebih reaktif dibanding keton dalam reaksi adisi
nukleofilik.
Permasalahan :
- Pada reaksi adisi nukleofilik dengan alkohol. Alkohol merupakan nukleofil lemah yang mengadisi keton/aldehida secara lambat pada suasana netral dan berlangsung cepat pada suasana asam. Bagaimana jika reaksi adisi dengan alkohol direaksikan dalam suasana basa? Dan produk apa yang terbentuk dari reaksi tersebut?
- Mengapa aldehida dan keton mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan bobot molekul yang sama?
- Telah dijelaskan reaktivitas relatif dipengaruhi oleh dua alasan yaitu alasan strerik dan elektroniknya.. Bagaimana kereaktifan formaldehida, propionaldehida, dan butanon terhadap reaksi adisi nukleofil? Coba anda Jelaskan dari segi sterik!
Hai nabila saya Susilawati A1C118091 akan menjawab pertanyaaan no 1.
BalasHapusJika katalis yang digunakan merupakan basa yang moderat seperti ion hidroksida atau sebuah alkoksida, reaksi aldol akan terjadi melalui serangan nukleofilik oleh enolat pada gugus karbonil molekul lain yang terstabilisasi oleh resonansi. Produk reaksi ini adalah garam alkoksida dari produk aldol. Aldol itu sendiri akan terbentuk dan dapat mengalami dehidrasi, menghasilkan senyawa karbonil takjenuh. Gambar di bawah ini menunjukkan mekanisme sederhana untuk reaksi swakondensasi aldehida yang dikatalisasikan oleh basa.
Semoga membantu.
Hallo nabila . Saya Nur Khalishah akan mencoba menjawab permasalahan yang anda ajukan . Di antara ketiga senyawa yang anda dilihat dari struktur senyawa nya dapat disimpulkan bahwa kereaktifan antara ketiga sebyawa tersebut urutan kereaktifan nya adalah formadehida > propionaldehida (propanal) > butanon
BalasHapus2. ERMA JOHAR A1C118031
BalasHapusbaiklah saya akan menjawab pertanyaan no 2 , dikarenakan Aldehid dan keton umunnya bersifat polar sehingga antar molekulnya terdapat interaksi dipol dipol. Sedangkan pada hidrokarbon yang bersifat non polar hanya terdapat gaya van der walls